Dalam proses pembelajaran pasti terdapat beberapa kendala yang dialami salah satunya yaitu kesulitan belajar. Dalam belajar siswa akan sulit dalam memahami dan menguasai materi yang telah dipelajari, salah satunya adalah pelajaran Kimia. Menurut Wiseman, Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang paling sulit bagi sebagian besar siswa SMA. Kimia sering dianggap salah pelajaran yang sulit, meskipun siswa tidak mau mempelajarinya lebih lanjut. Pada kurikulum pendidikan di tingkat SMA menepatkan matapelajar kimia harus dikuasi setiap siswa. Namun, tetap banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia, baik dari makroskopis, submikroskopis atau simbolik. Hal ini menjadikan tantangan bagi setiap guru dalam meningkatkan kualitas dan motivasi siswa pada pembelajaran Kimia.

Berkaitan dengan kesulitan belajar siswa terdapat beberapa faktor dan penyebab siswa mengalami kesulitan belajar kimia. Yang pertama adalah Kesulitan dalam memahami konsep dasar, Siswa seringkali kesulitan dalam memahami konsep kimia seperti atom atau reaksi kimia sehingga membuat mereka kesulitan dalam memahami konsep yang lebih kompleks. Faktor kedua Yaitu, kurangnya keterampilan dalam pemahaman matematika atau perhitungan. Seperti yang diketahui kimia selalu berkaitan dengan konsep menghitung sehingga keterampilan menghitung dan mengelolah perhitungan diperlukan dalam pembelajaran kimia. Faktor yang ketiga adalah kurangnya motivasi dan minat siswa sehingga membuat siswa tidak nyaman, bosan serta kesulitan dalam memahami materi. Faktor keempat yaitu kurikulum yang padat. Kurikulum yang padat dan banyak materi yang harus dipelajari dalam waktu singkat dan terbatas membuat siswa merasa tertekan dan kesulitan memahami materi. Faktor psikologis seperti kecemasan, depresi maupun stress yang membuat konsentrasi dan kemampuan mereka menurun dalam berpikir.

Beberapa faktor di atas merupakan penyebab utama siswa mengalami kesulitan dalam belajar kimia, tetapi penyebab utama dari kesulitan belajar adalah kualitas guru dan ketidaksesuaian gaya belajar setiap siswa. Kualitas seorang guru ditentukan dengan metode pengajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Metode pengajaran yang tidak cocok atau kurang menarik dapat mempengaharui motivasi siswa dalam pembelajaran. Dalam beberapa wawancara dengan siswa SMAN 2 Tanjung Pandan menyatakan guru sangat mempengaharui proses pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode belajar siswa dan metode pengajaran guru. Pasti setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda yang membuat kesulitan dalam proses pembelajaran, apalagi dengan guru yang menerapkan metode ceramah tanpa menjelaskan sebab-akibat mengapa itu terjadi. Selain itu guru tidak mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dalam proses pembelajaran serta penjelasan yang baik secara kreatif salah satu penyebab utama kesulitan dalam pembelajaran kimia.

Dengan memahami faktor-faktor penyebab kesulitan belajar kimia pada kurikulum SMA, guru dan pengajar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep kimia. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar kimia di SMA pada kurikulum. Cara yang pertama yaitu meningkatkan pemahaman konsep dasar seperti ikatan kimia, struktur atom, dan sifat-sifat zat sangat penting dalam memahami konsep-konsep kimia yang lebih kompleks. Oleh karena itu, siswa perlu memperkuat pemahaman konsep dasar sebelum mempelajari materi yang lebih lanjut. Cara kedua yaitu meningkatkan kualitas dan cara mengajar guru. Guru perlu meningkatkan kualitas pengajaran mereka dengan mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif dan memperlihatkan aplikasi praktis dari konsep kimia. Guru juga perlu memperbarui pengetahuan mereka tentang konsep-konsep kimia yang terbaru dan terus memperbaiki cara mengajar. Selain itu, penggunaan sumber materi pembelajaran yang beragam serta pembelajaran yang aktif seperti Game Based Learning atau pembelajaran berbasis game yang edukatif dan menarik dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

 

Cara mengatasi ketiga yaitu meningkatkan keterampilan dan efektifitas belajar. Dengan meningkatkan efektifitas dalam belajar siswa perlu dilatih dalam keterampilan belajar seperti teknik membaca efektif, membuat catatan yang baik, dan mengelola waktu dengan baik. Keterampilan belajar yang baik dapat membantu siswa mengatasi kesulitan belajar kimia pada kurikulum SMA. Selain itu, lingkungan belajar yang kondusif seperti suasana yang nyaman. Cara mengatasi keempat yaitu dengan memprioritaskan materi pada kurikulum. Kurikulum yang padat dapat di atasi dengan memprioritaskan materi yang harus dipelajari serta mengintegrasikan setiap mata pembelajaran dengan metode pembelajaran dengan membagikan kelompok-kelompok kecil supaya bimbingan kepada setiap siswa terarah. Selain itu, meningkatkan motivasi dan minat siswa dapat diatasi dengan membuat cara belajar yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari hari.

 

Kendala belajar kimia di SMA bukanlah tantangan dan perkara yang mudah. Namun, dengan upaya bersama tantangan kesulitan dalam belajar kimia dapat diatasi. Kerja sama antara guru dengan siswa sangat berpengaruh. Siswa harus berkomitmen penuh untuk belajar bersunggung-sunggung, guru juga perlu mengembangkan metode pebelajaran dan kreatif dan aktif serta membangkitkan motivasi siswa dalam menyukai suatu mata pelajaran salah satunya adalah kimia. Dengan upaya bersama kesulitan belajar kimia di SMA pada kurikulum terbaru dapat diatasi serta kualitas proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

 

https://harianmomentum.com/read/47791/harian-momentum-edisi-12-juni-2023