Guru merupakan faktor kunci keberhasilan karena ikut andil dan berdampak terhadap pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan diantaranya, isi, metode, keterampilan kelulusan, pengelolaan, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, serta evaluasi. Selain itu, mereka bukan hanya pendidik tetapi mereka juga pemandu, inspirator, dan pilar utama dalam membentuk generasi yang akan datang. Bagaimana kita memahami guru dalam masa depan? Mari telaah aspek-aspek yang mendasari profesionalisme guru sebagai berikut.

            Guru ialah tenaga profesional yang memiliki tugas mempersiapkan dan melakukan proses belajar, memberi nilai pada hasil belajar, membimbing dan melatih, hingga melaksanakan analisis dan berdedikasi kepada masyarakat, terlebih para pendidik di universitas. Secara sederhana, guru ialah mereka yang bekerja di sekolah, mengajar, mendidik, dan memandu siswa supaya mereka mempunyai kemampuan dan keterampilan guna meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. 

            Guru adalah orang yang perlu dihormati dan ditaati. Selain itu, guru bertanggung jawab atas mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka perlukan dalam menghadapi rintangan di masa depan. Sebagai pemegang pengetahuan, guru harus selalu diperbarui dengan informasi terkini dan metode pengajaran yang terbaik. Mereka harus memahami kurikulum dan materi yang diajarkan, sehingga mereka dapat memberikan pembelajaran yang efektif. Guru yang berkomitmen dan profesional akan menciptakan individu yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Profesi disini membutuhkan keterampilan, kompetensi, dan kontribusi yang luar biasa. Kemampuan tersebut didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan khusus pada rentang waktu yang cukup lama. Suatu profesi dilakukan berdasarkan pengetahuan khusus, yang mengaitkan aktivitas berfikir dan pengabdian terhadap keperluan umum. Menyimak asas dari profesi, tidak mungkin diragukan lagi bahwa guru merupakan profesi. Sebagai seorang profesional, guru disini memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh melalui empat kompetensi guru, yaitu pedagogik, profesional, personal, dan sosial.

Belakangan ini, profesi guru banyak mendapat perhatian. Guru tidak lagi dipandang hanya sebagai alat kerja yang dapat dilaksanakan oleh semua orang dan tidak menjanjikan kesejahteraan. Pandangan pada profesi ini didasari oleh penegasan bahwa pembangunan dari beberapa bagian sangat ditentukan oleh keunggulan sumber daya manusia. Walaupun sumber daya alam melimpah, apabila tidak ada dukungan penuh sumber daya manusia, pembangunan tidak dapat terlaksana. Dengan demikian, disinilah guru dipandang sebagai profesi yang sangat berfungsi dalam melatih sumber daya manusia yang unggul untuk mengabdi pada pembangunan negara.

            Di era sekarang, yaitu globalisasi yang dijumpai dengan meningkatnya persaingan kualitas secara terus menerus, mewajibkan beberapa pihak di seluruh aspek dan sektor pembangunan agar terus meningkatkan kemampuan mereka. Hal ini menyarankan bahwa peningkatan pencapaian pendidikan sangatlah penting, baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga pendidikan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mewujudkan jati diri bangsa. Oleh karena itu, guru sebagai pribadi yang utama harus meningkatkan kompetensi mereka dan memperoleh seritifikasi sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dalam hal ini, tujuan kompetensi guru adalah menghasilkan guru yang berkualitas, profesional, dan berkompeten yang mampu melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan umum yang selaras dengan kebutuhan penduduk dan dunia kerja pada era saat ini.

            Untuk mencapai hal tersebut, kompetensi seorang guru adalah hal yang tak bisa diabaikan. Kompetensi disini mengarah pada kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang membuat seorang guru efektif dalam mengajar, membimbing, dan membentuk generasi mendatang. Pengetahuan adalah inti dari kompetensi seorang guru, mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang materi yang mereka ajarkan. Namun, pengetahuan saja tidak cukup, keterampilan guru dalam mengajar dan mengelola kelas adalah kunci dalam mencapai pembelajaran yang efektif. Selain pengetahuan dan keterampilan, kompetensi guru mencakup kode etik dan integritas.

            Kode etik guru adalah landasan moral yang mengatur perilaku dan tindakan para pendidik. Kode etik ini bukan hanya seperangkat aturan, tapi juga paduan yang penting dalam menjalankan profesinya dengan integritas, tanggung jawab, dan dedikasi tinggi. Membangun masa depan yang cerah melalui guru profesionalisme ini memerlukan penghormatan dan penerapan kode etik ini. Kode etik guru disini mencakup tanggung jawab mereka terhadap siswa, melalui suatu cara yaitu membuat lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan siswa.

            Kode etik juga menegaskan pentingnya komunikasi yang jujur dan terbuka. Guru harus memberikan umpan balik yang bermanfaat dan bersikap adil dalam menilai kemajuan siswa. Selain itu, kode etik guru menekankan pentingnya pengembangan profesional yang berkelanjutan. Disini guru harus berusaha terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar tetap sesuai dalam dunia pendidikan, dimana di dalam dunia pendidikan perubahan yang terjadi sangat cepat.

            Dengan adanya perubahan yang cepat di dalam dunia pendidikan, maka sangat diperlukan guru profesional yang telah melewati beberapa tahap atau tes untuk menjadi guru. Dimanan tes ini merupakan alat untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan komitmen calon guru dalam menjalankan profesinya. Tes ini dapat mencakup pengetahuan akademik, keterampilan mengajar, dan pemahaman tentang etika dalam pendidikan. Seiring dengan kemajuan kurikulum dan perkembangan teknologi, guru perlu memahami materi yang mereka ajarkan dan bagaimana menyampaikannya dengan efektif agar para siswa bisa memahaminya dengan baik.

            Selain melaksanakan tes, guru juga memerlukan sertifikasi yang dimana jika seorang guru sudah memiliki sertifikat pendidik berarti guru sudah bisa mengemban tugas profesi mendidik. Sertifikasi guru disini memiliki arti sebuah pencapaian yang dilakukan melalui pemberian penghargaan kepada seorang guru karena memiliki kemampuan dalam melakukan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu. Tujuan dari sertifikasi ini sangat berguna untuk menentukan kelayakan guru dalam melakukan tugasnya dan mencapai tujuan pendidikan negara, peningkatan proses dan mutu hasil pendidikan.

            Dengan begitu, sertifikasi guru membantu memastikan bahwa kita memiliki guru yang memenuhi standar tertinggi dalam hal pengetahuan, keterampilan dan etika. Dengan guru yang bersertifikasi, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang memberdayakan siswa untuk meraih kesuksesan dalam masa depan mereka. Sertfikasi guru adalah investasi dalam masa depan pendidikan dan masyarakat.

            Menjadi seorang guru tidaklah mudah karena guru merupakan profesi atau jabatan yang membutuhkan kemampuan istimewa dari guru dan tidak ada seorang pun yang bisa menjalankannya di luar profesi pendidikan. Guru di masa yang akan datang diumpamakan dengan “air bening yang menjernihkan”. Dimana calon guru disini wajib merupakan putra-putri terbaik bangsa yang diajarkan secara khusus oleh lembaga pendidikan yang terjamin, agar mempunyai kompetensi sosial, kepribadian, pendagogik, dan profesional secara lengkap.

            Disamping itu, sebagai pembawa perubahan perilaku belajar mengajar, guru masa depan harus bisa berfungsi untuk melakukan perubahan kebiasaan mengajar yang belum sesuai dengan kemajuan pendidikan terkini. Jadi, disini guru merupakan fondasi dari semua yang akan datang. Profesionalisme mereka adalah kunci dalam membangun masa depan yang kita inginkan- masa depan yang didasari oleh pendidikan berkualitas, keterampilan yang kuat, dan generasi mendatang yang siap menghadapi tantangan yang akan datang. Dalam proses menciptakan generasi masa depan yang lebih baik, mari mendukung dan menghargai guru sebagai pilar utama dalam perjalanan pendidikan dan perkembangan masyarakat kita.