Penggunaan Teknologi dalam Penerapan Kurikurum Merdeka

Tanggal : 11 Nov 2023

Ditulis oleh : ALIYA DWI SAVITRI

Disukai oleh : 0 Orang

Penggunaan Teknologi dalam Penerapan Kurikulum Merdeka

Dalam perkembangan jaman manusia saat ini tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi, dari waktu ke waktu teknologi selalu diupgrade semakin canggih. Hal ini membuat segala sesuatu di dunia ini dipermudah dan dipercepat. Contoh pada jaman dulu kita harus menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan sanak saudara yang berada jauh dari kita, namun sekarang berkat teknologi kita tidak perlu susah- susah menulis surat dan mengirim ketukang pos, kita cukup mengetik pesan diHP dan klik, seketika pesan tersebut dapat terkirim kepenerima yang di tuju. Bahkan saat ini kita bisa dengan mudah membeli pakaian, prabotan, dan makanan hanya dengan menggunakan hp tinggal klik klik dan pesanan kita akan dikirim sampai depan pintu rumah kita. Mudah bukan? Dalam aspek transportasi pun juga begitu dahulu nenek moyang kita harus naik perahu terobang ambing di tengah lautan berhari-hari untuk pergi ke pulau lain, tapi sekarang kita bisa dengan mudah berpindah dari satu pulau ke pulau lain dengan menggunakan pesawat atau naik kapal.

Nah, lalu apa itu kurikulum merdeka? kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dengan maksud agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dari suatu materi. Di sisi lain guru memiliki kebebasan dalam pemilihan metode belajar yang akan di sampaikan kepeserta didik. Sehingga pembelajaran dapat di sesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik. Tujuan kurikulum ini adalah untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia.

Dalam kurikulum ini siswa dituntut untuk lebih aktif dan mandiri dalam mengeksplor pelajaran yang disampaikan, mereka di beri kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya. Namun hal ini bukan berati guru dapat bersantai santai saja. Justru dalam hal ini guru dituntut agar bisa menjadi guru yang kreatif dan dapat menyediakan wadah untuk menunjang kebutuhan belajar peserta didik. Guru bertugas untuk mengidentifikasi potensi dan minat bakat peserta didik sehingga dapat menerapkan metode pembelajaran seperti apa yang tepat untuk peserta didiknya.

Ada beberapa karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran, antara lain

1.Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam,

2.Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

3.Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

4.Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.

5.Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Dalam kurikulum merdeka memiliki beberapa prinsip, yaitu Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Jadi apa hubungan teknologi dengan kurikulum merdeka? Teknologi sendiri dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diingingkan. Teknologi ini dapat meningkatkan efektifitas dalam belajar mengajar di sekolah. Dalam kurikulum merdeka penggunaan teknologi dapat diimplementasikan sebagai media pembelajaran, alat administratif, dan sumber belajar.

Guru dapat membuat pembelajaran menarik menggunakan teknologi. Misalnya saja dengan menayangkan vidio sebagai pembelajaran agar siswa tidak bosan. Atau menggunakan game untuk latihan soal agar lebih menarik. Selain itu guru juga dapat memanfaatkan teknologi media sosial sebagai media pengumpulan tugas agar terkesan kekinian. Untuk pengukuran pemahaman peserta didik menggunakan quiziz atau google from. Hal ini dapat membuat peserta didik lebih tertarik untuk belajar.

Peserta didik juga dapat lebih banyak mengekspor pengetahuan dengan menggunakan teknologi. Contohnya saja saat ini susah banyak sekali dibuat perpustakaan online yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Hal ini dapat mempermudah peserta didik dalam belajar dan mengeksplor materi pembelajaran.

Guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi dan mencari sumber informasi menggunakan media tersebut. Hal ini sebagai bentuk belajar mandiri dan diskusi yang sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka yaitu profil pelajar Pancasila. Dalam diskusi ini peserta dapat berkolaborasi bersama teman temanya untuk memecahkan suatu soal pembelajaran.

 

Nah ternyata teknologi sangat bermanfaat ya untuk pendidikan. Namun penggunaan teknologi ini juga harus sesuai dengan kebutuhan. Karena penggunaan teknologi yang berlebihan tentu saja akan membuat kita kecanduan dan berdampak negatif untuk diri kita.

Dalam hal ini banyak sekali ditemukan penyalahgunaan teknologi dalam pendidikan. contohnya ketika siswa diberi waktu untuk mencari materi di internet mereka justru membuka platform lain seperti wattsap, Instagram, tiktok atau malah bermain game. Ketika mengerjakan soal karena terbiasa menggunakan AI sehingga mereka menjadi malas dan mengandalkan AI untuk mengerjakan soal soal yang diberikan.

Tidak hanya siswa saja, banyak sekali kasus guru yang menjadi malas mengajar dan hanya memerintahkan siswa untuk mencari materi sendiri di internet. Guru tidak peduli sejauh mana siswa paham materi asal mereka mengumpulkan tugas maka guru hanya menilai benar atau salah jawaban tersebut. Hal ini dapat membuat siswa menjadi malas belajar dan ketergantungan dengan internet.

Oleh karena itu untuk mencapai tujuan dari kurikulum merdeka dengan penggunaan teknologi ini harus seimbang dan digunakan secara bijak. Antara guru dan siswa harus bisa bekerjasama dalam pembelajaran dengan menggunakan teknologi ini. Hal ini agar sesuai dengan tujuan awal pendidikan di Indonesia terkusus penerapan menggunakan kurikulum merdeka yaitu untuk pendidikan yang berkualitas sehingga dapat melahirkan SDM yang berkualitas pula.




POST TERKAIT

POST TEBARU