Tradisi Nabi dan Relevansinya di Era Digital
Tanggal : 24 Feb 2025
Ditulis oleh : MA'RIFATUL AZIZAH
Disukai oleh : 1 Orang

Di tengah kemajuan teknologi dan dunia digital yang cepat, ajaran serta tradisi Nabi Muhammad SAW tetap memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan umat Muslim. Sunnah yang beliau sampaikan, baik melalui perkataan, tindakan, maupun ketentuan, memberikan panduan yang tidak hanya relevan untuk aspek spiritual, tetapi juga dalam menghadapi tantangan sosial dan moral dalam kehidupan modern masa sekarang ini.
Dalam era digital yang serba cepat ini, di mana informasi dapat tersebar luas melalui media sosial, penting bagi umat Islam untuk mengadaptasi prinsip-prinsip yang diajarkan Nabi agar tetap mampu menjaga etika, kejujuran, dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek yang paling mendasar dari tradisi Nabi yang sangat relevan di era digital adalah pentingnya menjaga adab dalam berinteraksi. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk berbicara dengan baik, menghormati sesama, dan menghindari ucapan yang dapat menyakiti orang lain. Adapun di dunia maya, hal ini berwujud dalam penggunaan media sosial yang bijak, menghindari ujaran kebencian, fitnah, hoaks, serta menyebarkan informasi yang kebenarannya tidak jelas dengan menggunakan konten yang merugikan orang lain. Prinsip ini menjadi sangat penting, karena di era digital, berita dapat menyebar dengan cepat, dan tanggung jawab kita sebagai pengguna media sosial adalah memastikan bahwa informasi yang kita bagikan adalah kebenaran yang dapat dipercaya.
Selain itu, tradisi Nabi juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Nabi Muhammad SAW selalu menekankan untuk tidak berlebihan dalam hal duniawi dan selalu terikat pada nilai-nilai spiritual. Di tengah kemajuan teknologi dan daya tarik media sosial, banyak orang yang terjebak dalam kecanduan digital yang mengalihkan perhatian dari hal-hal yang lebih penting, seperti ibadah, keluarga, dan pekerjaan.
Oleh karena itu, mengaplikasikan ajaran Nabi dalam kehidupan digital berarti menggunakan teknologi dengan bijak dan bisa menghargai waktu tanpa membiarkan diri terjebak dalam pola hidup yang tidak seimbang atau melupakan tujuan hidup yang lebih besar.
Relevansi tradisi Nabi dalam penggunaan waktu yang bijak. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, karena waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali. Dalam era digital yang dipenuhi oleh distraksi, seperti media sosial dan hiburan digital, ajaran ini mengingatkan kita untuk lebih bijaksana dalam membagi waktu antara pekerjaan, ibadah, dan aktivitas produktif lain yang positif dan produktif. Teknologi seharusnya digunakan sebagai alat untuk memperkaya diri, mencari ilmu, dan meningkatkan kualitas hidup, bukan menjadi sumber kelalaian yang menghambat kemajuan pribadi.
Salah satu metode atau hal yang sering ditemui dalam kehidupan modern ini dengan menggunakan Teknologi dalam bentuk Handphone, Pemanfaatakan platform digital yang ada di dalam Handphone Seperti Instagram, tiktok, dan Facebook dalam konteks tradisi Nabi Muhammad SAW memiliki prinsip yang sangat relevan dengan ajaran beliau, yang mencakup penyebaran kebaikan, memperkuat hubungan sosial, serta meningkatkan kualitas diri.
Tujuan yang berkaitan dengan tradisi Nabi dalam memanfaatkan platform digital ini adalah Penyebaran Ilmu dan Dakwah yang Positif didalamnya terdapat nilai-nilai Islam yang moderat, dan ajaran Nabi kepada khalayak yang lebih luas. Ini sesuai dengan hadis Nabi yang menyebutkan, "Sampaikan dariku walaupun satu ayat." Melalui media sosial, dakwah dapat dilakukan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Tujuan lainnya untuk Membangun Solidaritas dan persaudaraan yang sesuai dengan ajaran Nabi. Media sosial memberi kesempatan untuk membangun jaringan sosial yang lebih luas dan meningkatkan solidaritas antar sesama, bahkan di kalangan umat Islam di seluruh dunia. Menggunakan platform seperti Facebook dan Instagram untuk berbagi kebaikan, membantu sesama, atau mendukung kampanye sosial merupakan bentuk konkret dari mempererat hubungan sosial dan meningkatkan rasa persaudaraan, sesuai dengan ajaran Nabi yang selalu mengedepankan kasih sayang dan saling mendukung.
Pada akhirnya, tradisi Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk menggunakan segala hal dengan tujuan kebaikan. Dalam dunia digital, teknologi dan media sosial dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk menyebarkan ilmu, kebaikan, dan dakwah. untuk berbagi pengetahuan, mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat, serta menciptakan interaksi yang positif merupakan wujud nyata dari relevansi sunnah di era ini. Oleh karena itu, di tengah perubahan zaman yang terus berlangsung, kita sebagai umat Muslim diharapkan tetap berpegang pada ajaran Nabi, menjadikan teknologi sebagai alat untuk mencapai kebaikan, dan menjaga nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan kita.