Walisongo Science Competition (WSC) merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.  Kegiatan ini berupa kompetisi sains antar mahasiswa tingkat nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah di bidang pendidikan MIPA, natural science, dan teknologi yang berbasis pada kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan peradaban; melatih kreativitas dan inovasi mahasiswa guna menghadapi era globalisasi; memberikan ruang apresiasi bagi mahasiswa; melatih kemampuan mahasiswa tentang keterampilan dasar keguruan; serta melatih calon guru agar terampil membuat desain pembelajaran, model pembelajaran, metode pembelajaran, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Tahun 2020 penyelenggaraan WSC tetap berjalan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah melalui kompetisi yang dilaksanakan secara virtual. Rangkaian virtual WSC 2020 diselenggarakan mulai tanggal 1 September 2020 sampai dengan 3 November 2020 dan diikuti oleh 41 perguruan tinggi dari seluruh penjuru tanah air.

Microteaching menjadi salah satu cabang lomba yang diadakan pada WSC 2020 ini. Cabang lomba microteaching diperuntukkan bagi mahasiswa S1 dari program studi kependidikan sains yaitu Pendidikan IPA, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Fisika. Lomba Microteaching dalam WSC 2020 ini mengusung tema “Menjadi Pendidik Profesional yang Adaptif di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”. Kegiatan dilakukan 100% secara online mulai dari seleksi administrasi untuk menentukan 10 finalis terbaik, seleksi finalis melalui video pembelajaran versi pendek, hingga final yang penilaiannya dilaksanakan melalui zoom meeting.

Pada kegiatan WSC 2020 ini salah satu mahasiswa prodi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta turut berpartisipasi pada salah satu cabang lomba WSC 2020 yaitu Lomba Microteaching. Pada babak seleksi administrasi melalui RPP delegasi dari P. Kimia UIN Sunan Kalijaga, Rahielanamy, berhasil lolos sehingga maju ke babak finalis 10 besar. Pada babak seleksi finalis 10 besar ini harus bersaing dengan delegasi dari berbagai perguruan tinggi seperti UIN Walisongo, Universitas Tidar Magelang, Universitas Cendrawasih, dll. Tak berhenti sampai disitu, Alhamdulillah delegasi P. Kimia UIN Suka berhasil memasuki babak final dan meraih 2nd Winner of Microteaching yang diumumkan pada hari Rabu 3 November 2020 dalam Walisongo Champion Award secara virtual melalui zoom meeting.

Harapan besar kedepan untuk P. Kimia UIN Suka dapat terus berpartisipasi dalam WSC tahun berikutnya dan menjadi juara baik pada cabang lomba microteaching maupun cabang lomba lain.