Perlunya kesantunan berbahasa untuk membangun Indonesia yang lebih maju

Tanggal : 09 Feb 2022

Ditulis oleh : APRILIA FITRI KOMALASARI

Disukai oleh : 0 Orang

Kesantunan adalah perilaku, tingkah laku dan ucapan yang menggambarkan hal positif kepada orang lain baik secara lisan atau tulisan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama untuk menyampaikan suatu ide gagasan kepada orang lain. Kesantunan bahasa adalah tata cara berbahasa yang menggambarkan atau menggunakan hal positif untuk menyampaikan suatu ide gagasan kepada orang lain. 
Berdasarkan pengertian diatas, kesantunan dapat dilihat dari berbagai sisi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kesantunan berbahasa dapat dilihat dari cara berbicara sesorang, kesantunan memperlihatkan tingkah laku atau sikap sesorang yang mengandung nilai kesantunan, kesantunan berlaku dalam semua situasi. Oleh karena itu,  kesantunan sangat diperlukan untuk menumbuhkan sifat yang positif sehingga dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain serta dapat menumbuhkan rasa hormat. 
Dalam kehidupan sehari-hari kesantunan penting untuk dipahami oleh pembicara atau penutur kepada pendengar agar mudah dipahami dan tidak tersinggung oleh kata-kata atau ide kita, jika kita menggunakan kata-kata atau bahasa yang salah itu akan menyinggung si pendengar. Menurut pendapat Sapir dan Worf yang menyatakan kalau bahasa menentukan budaya sesorang itu benar, karena orang yang menggunakan pilihan kata yang tepat serta kata-kata yang santun itu menjadi bukti bahwa seseorang tersebut memiliki pribadi yang baik.
Kesantunan berbahasa dalam lingkungan formal maupun nonformal sangat penting untuk dilaksanakan karena semuanya bersumber dari tuturan. Bertutur tidaklah mudah asalkan setiap pribadi mempunyai jiwa yang santun terhadap lawan bicara. Untuk itu, kesantunan saat bertutur kata memiliki hubungan erat yang harus dimiliki pembicara dan pendengar. Tidak hanya tuturan yang membuat setiap orang dikatakan santun;  tetapi juga etika tidak kalah penting. Etika adalah jalan yang membawa kita selamat dalam menjalani kehidupan yang semakin hari semakin sulit untuk dihadapi. Etika dalam kesantunan akan lahir ketika ditimbulkan oleh tuturan yang lemah-lembut dan penuh dengan kearifan ketika menghadapi segala macam cobaan
Kesantunan berbahasa dapat terjadi dalam kondisi dan situasi apa pun, baik di rumah, di sekolah, dikampus, dan di lingkungan sekitar. Kesantunan berbahasa dapat terjadi antara anak dengan orang tua, siswa dengan guru, mahasiswa dengan dosen dll. Terjadinya kesantunan berbahasa karena beberapa hal yaitu wajah yang terancam atau malu, dan ketika kita hendak meminta pertolongan atau bantuan kepada orang lain. Faktor yang mempengaruhi kesantunan berbahasa adalah jarak umur, tingkat pendidikan, status sosial, jenis kelamin, tingkat ekonomi dan lain sebagainya. Dalam keadaan atau situasi formal berkewajiban seseorang untuk memakai bahasa yang santun serta perilaku yang sopan serta baik. 
Indonesia memiliki berbagai macam bahasa dan budaya, dengan begitu setiap daerah memiliki syarat dan kriteria untuk mencapai kesantunan berbahasa. Oleh karena itu, tidak bisa menyamaratakan taraf dan kriteria kesantunan berbahasa. Perlu adanya sikap toleransi disetiap warga agar terciptanya lingkungan yang tentram dan damai. 
Alasan menggunakan kesantunan berbahasa tidak senantiasa muncul dari dalam diri penutur sendiri, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kesantunan.
Faktor pertama, ketidak-sengajaan. Alasan seseorang menggunakan kesantunan berbahasa adalah timbul secara tidak sengaja dari diri orang tersebut. Biasanya penutur yang menggunakan kesantunan berbahasa secara tidak sengaja adalah seseorang yang hidup dalam lingkungan yang biasa menggunakan kesantunan berbahasa sehingga orang tersebut ikut menerapkannya secara tidak sengaja dan orang yang kesehariannya menggunakan kesantunan berbahasa. Dengan demikian orang atau penutur tersebut secara spontan menggunakan bahasa yang santun. 
Faktor kedua, Pembiasaan. Alasan penutur menggunakan kesantunan berbahasa adalah dengan membiasakan diri untuk berperilaku serta bertutur kata yang sopan. Hal ini di terjadi akibat seseorang yang di didik oleh orang tua sejak dini untuk menerapkan kesopan-santunan. Orang tua yang membiasakan putra-putri nya menggunakan kesantunan berbahasa akan berpengaruh sampai putra-putrinya dewasa. 
Mari membiasakan diri untuk menerapkan kesantunan berbahasa untuk membangun indonesia yang lebih maju. 

Harian momentum : http://m.harianmomentum.com/read/39162/harian-momentum-edisi-9-februari-2022




POST TERKAIT

POST TEBARU