Kartini Masa Kini Menggapai Peran Bukan Baperan

Tanggal : 22 Apr 2021

Ditulis oleh : SOFI NIHAYATUL KAMILAH

Disukai oleh : 0 Orang

Abad 21, kondisi wanita masa kini telah merasakan kebebasan hak-hak yang telah diperjuangkan oleh ibu kita Kartini. Namun, kebebasan yang diberikan sangat miris pada era milenial ini. Banyaknya kaum wanita yang memperjual belikan kebebasannya bahkan kecantikannya dihubungkan dengan jaringan prostitusi. Hal ini, menjadikan derajat wanita hancur dan makna dari emansipasi wanita hilang tak berarti.

Dalam kehidupan wanita yang memiliki gelar mahasiswi, pola kehidupannya juga tidak jauh berbeda dengan masyarakat umum. Banyaknya mahasiswi yang terpengaruh negatif film drakor/drama korea, dimana kehidupan kuliah hanya dijadikan sebuah status. Padahal, kita memiliki pejuang emansipasi wanita yang telah memperjuangkan wanita untuk meraih pendidikan dengan bebas dan setinggi-tingginya. Kembalinya hari Kartini pada tahun ini, melihat persoalan tadi kita sepatutnya bisa mengembalikan peran Kartini yang hampir sirna.

Strategi yang perlu dilakukan ialah kita kembalikan momen-momen sejarah beliau yang penuh jerih payah. Berkaca dari sejarahnya, dimana Kartini melakukan perjuangan terhadap kaum wanita atas hak-hak kebebasan. Ia juga tak rela para wanita hanya berkutat pada wilayah dapur, kasur dan sumur belaka. Justru ia menginginkan agar kaum wanita bisa berkarya dengan bebas bagi bangsa Indonesia. Meski pada masanya, ia terkurung dalam adat dan budaya yang menjadikan sebutan baginya Kartini anak yang patuh, Kartini tak berdaya, dan Kartini pasrah akan takdir. Karena ia harus menikah dalam usia dini, sebagai istri kedua bangsawan.

Perjuangan lahir batinya menyentuh hati setiap umat. Dimana dalam buku kumpulan surat-surat dengan judul “Habislah Gelap Terbitlah Terang” yang dituliskan kepada sahabat di negeri Belanda menjadikan bukti untuk kita. Betapa besarnya keinginan Kartini untuk melepas kaumnya dari diskriminasi yang membudaya pada zamannya. Dengan mengutarakan perasaan dan pemikirannya tentang wanita dan pendidikan Indonesia. Ia berhasil mendirikan sekolah untuk wanita, sehingga kita bisa merasakan buah manis atas jasanya. Dengan ini, ia dikenal dengan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, karena kegigihannya dalam memperjuangkan emansipasi wanita.

Sejarah beliau tadi, tentunya bisa menyadarkan kita betapa pentingnya menghargai jasa pahlawan atas perjuangannya. Sekarang giliran kita mewujudkan cita-cita luhur Kartini dengan membangkitkan semangat untuk bumi Indonesia. Kepala Biro Pengembangan Modal Insani (BPMI), Dr. Nia Juliawati mengungkapkan “Masa lalu atau sekarang, itu adalah Kartini. Perempuan bisa disebut sebagai Kartini kalau ia memperjuangkan yang Kartini perjuangkan. Sepanjang dia menjaga semangat Kartini, dialah Kartini sekarang,” ujarnya.

Dengan ini, saatnya kita menjadi sosok wanita berperan bukan baperan meski dalam kondisi pandemi. Kartini masa lalu selalu memberikan manfaat bagi semua orang, kita pun pasti bisa. Selanjutnya, kartini masa kini juga harus bisa membuktikan dengan elegan, bahwa kita pantas disejajarkan dengan laki-laki. Menurut Director of Goverment Affairs PT Huawei Teach Investment (2020), menjelaskan bahwa kaum wanita dapat menjadi pahlawan bagi siapa saja di era digital ini, selama mereka mendapatkan kesempatan yang sama dan didukung perangkat yang tepat dalam berkarya. Hal tersebut sangat mendukung kita untuk bisa berkiprah dalam segala bidang.

Di masa pandemi, gerakan yang kita bisa lalukan ialah memanfaatkan teknologi yang ada untuk bisa bebas berekspresi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini, wanita bisa melakukan berbagai aktivitas dari rumah, mulai berjualan secara daring, menggerakkan masyarakat maupun komunitas melalui media sosial, berbagi kedermawanan sosial hingga mencari informasi persoalan gizi maupun pendidikan yang tepat bagi anak. Gerakan ini begitu nyata sebagai solusi dalam menciptakan sosok kartini masa kini di kehidupan pandemi.

koran : matabanua

link : https://matabanua.co.id/2021/04/22/e-paper-harian-pagi-mata-banua-kamis-22-april-2021/

 

 

 

 

 

 




POST TERKAIT

POST TEBARU