Kompetisi Sains Indonesia (KSI) merupakan acara kedua yang diselenggarakan oleh lembaga Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) setelah Olimpiade Sains Mahasiswa (OSM). Acara ini bertujuan memfasilitasi siswa untuk berprestasi dan berkompetensi secara mendalam. Peristiwa ini dapat dijadikan sebagai evaluasi kemampuan siswa dalam mengembangkan kapasitas diri. Selain itu, Kompetisi ini mendorong siswa untuk tetap dapat belajar dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19.

Kompetisi Sains Indonesia (KSI) dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Februari 2021. Adapun mekanisme KSI ini sama dengan OSM yaitu ujian berbasis online (CBT) dan kompetisi yang diujikan terdapat 10 bidang mata lomba diantaranya Matematika, Kimia, Fisika, Biologi, Astronomi, Geografi, Kebumian, Ekonomi, Komputer dan B. Inggris.

Pada acara KSI ini, salah satu mahasiswa prodi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yaitu Didan Sopian turut berpartisipasi dalam KSI bidang Kimia. Alhamdulillah, Ia mampu bersaing dengan mahasiswa/mahasiswi lain di seluruh penjuru Indonesia dan berhasil masuk peringkat nasional 249 dari 1277 peserta. Meski begitu, ia juga berhasil masuk kategori peraih medali perunggu.

Harapan besar kepada mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta agar aktif dalam mengikuti event-event lainnya, khususnya event olimpiade kimia dan mampu berprestasi pada event tersebut. Hal ini sangat bermanfaat sekali dalam meningkatkan softskill  mahasiswa sehingga mampu menyalurkan ilmunya kepada generasi selanjutnya dalam hal berprestasi.